Kesetaraan Gender dalam Perspektif Sosiologi Pendidikan: Analisis Peran Sekolah dalam Membangun Keadilan Sosial

Abstrak

Kesetaraan gender dalam pendidikan Indonesia menghadapi berbagai tantangan struktural dan kultural, termasuk stereotip, ketidaksetaraan posisi kepemimpinan, serta norma patriarki yang masih kuat dalam masyarakat dan institusi pendidikan. Studi pustaka terhadap jurnal, buku, dan kebijakan pengarusutamaan gender menunjukkan bahwa meskipun akses pendidikan perempuan meningkat, ketimpangan gender tetap muncul melalui praktik diskriminatif, ekspektasi sosial yang membatasi partisipasi perempuan, serta representasi perempuan yang terbatas di bidang tertentu. Sekolah berperan strategis sebagai agen perubahan dengan menerapkan kurikulum sensitif gender, melaksanakan pelatihan literasi gender bagi guru, menciptakan lingkungan belajar inklusif, dan mengembangkan program berbasis komunitas yang menekankan kolaborasi, kepemimpinan, dan empati. Pendidikan berfungsi sebagai sarana transformasi sosial untuk membentuk pola pikir kritis, menumbuhkan kesadaran sosial, dan menata ulang struktur masyarakat agar lebih adil. Implementasi pendidikan responsif gender berkontribusi pada pengurangan stereotip, peningkatan partisipasi perempuan, serta pembentukan budaya kolektif yang menghargai kesetaraan. Temuan ini menegaskan perlunya pendekatan holistik yang mengintegrasikan kebijakan, praktik pembelajaran, dan keterlibatan masyarakat untuk mewujudkan keadilan gender dalam pendidikan, sekaligus mendukung pembangunan masyarakat inklusif, demokratis, dan beradab.