Peran sekolah sebagai lembaga sosialisasi dan pembentukan karakter peserta didik

Abstrak

Sekolah diakui sebagai institusi utama untuk sosialisasi di mana interaksi antar anggota sekolah dan pengajaran nilai-nilai budaya berlangsung. Artikel ini menjelaskan fungsi sekolah sebagai penggerak sosialisasi dalam membangun karakter siswa lewat proses pembelajaran, contoh dari guru, budaya di sekolah, serta kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka, memberikan penjelasan tentang berbagai literatur yang relevan dengan pendidikan karakter. Tinjauan literatur menunjukkan pentingnya kerjasama antara keluarga dan sekolah dalam proses pembentukan karakter. Guru bertindak sebagai pengajar yang mentransfer nilai-nilai agama dan kebangsaan kepada siswa, sedangkan orang tua berperan sebagai contoh utama yang mempengaruhi perilaku anak. Budaya sekolah yang bersifat inklusif juga membantu memperdalam penghayatan nilai-nilai karakter di antara siswa. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi beberapa hambatan dalam pelaksanaan pendidikan karakter, seperti pemahaman guru yang rendah tentang pendidikan karakter, ketidakadaan kurikulum karakter tertentu, waktu yang terbatas, dan dukungan orang tua yang masih kurang maksimal. Solusi yang diusulkan berupa peningkatan profesionalisme guru, pengintegrasian nilai-nilai karakter ke dalam pembelajaran, penguatan kemitraan antara sekolah dan keluarga, serta penyedian dukungan kebijakan dan sumber daya yang cukup. Diharapkan hasil temuan ini dapat menambah wawasan teoretis dan praktik pendidikan karakter di sekolah.