Upaya Guru Tahfiz Dalam Meningkatkan Karakter Cinta Al-Qur’an Pada Santri Di Pondok Pesantren Sirojuddin Sidabowa, Banyumas
Kata Kunci:
Karakter Cinta Al-Qur’an, Santri, Upaya Guru Tahfiz.Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh akibat kegagalan pendidikan yang menyebabkan penurunan moral dan rusaknya karakter generasi muda. Sebagai wujud pembentukan karakter religius harus berpedoman kepada agama dan berpegang teguh pada Al-Qur’an. Tanpa adanya Al-Qur’an manusia akan hidup tanpa arah. Untuk itu perlu adanya peningkatan karakter cinta Al-Qur’an, terutama generasi muda. Pondok Pesantren Sirojuddin Sidabowa, Banyumas melakukan peningkatan karakter cinta Al-Qur’an pada santri dengan menerapkan program tahfiz. Penelitian sebelumnya lebih banyak membahas tentang pembentukan karakter cinta Al-Qur’an, tetapi masih minim kajian yang berfokus pada upaya guru tahfiz dalam meningkatkan karakter cinta Al-Qur’an pada santri di pondok pesantren. Maka dari itu, permasalahan utama yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya guru tahfiz dalam meningkatkan karakter cinta Al-Qur’an pada santri di Pondok Pesantren Sirojuddin Sidabowa, Banyumas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana upaya guru tahfiz dalam meningkatkan karakter cinta Al-Qur’an pada santri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur, observasi partisipasi pasif, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui metode reduksi data, penyajian data, pengambilan kesimpulan dan uji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, indikator cinta Al-Qur’an pada santri ditunjukkan dengan beberapa sikap, yaitu: Santri merasa tenang dan bahagia ketika membaca Al-Qur’an; Santri tidak merasa jenuh atau bosan membaca Al-Qur’an; Merasa rindu ketika jauh dari Al-Qur’an; Mematuhi segala perintah dan larangan yang di dalam Al-Qur’an.
Referensi
Masrul, Ahmad. (2018). Agar Jatuh Cinta Pada Al-Qur’an. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Alkaffi. (2025). Wawancara Oleh Penulis. 19 November 2025. Sidabowa, Banyumas.
Arifin, N. (2020). Pemikiran Pendidikan John Dewey. As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga, 2(2), 168–183. https://doi.org/10.47467/assyari.v2i2.128
Fiantika F., dkk. (2020). Metodologi Penelitian Kualitatif. In PT. Global Eksekutif Teknologi (Issue 1).
Jannah, F. (2013). Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional. Dinamika Ilmu, 13(2), 161–173.
Khomsantun, Lili. (2025). Wawancara Oleh Penulis. 19 November 2025. Sidabowa, Banyumas.
Mubarok, Rojab. (2025). Wawancara Oleh Penulis. 19 November 2025. Sidabowa, Banyumas.
Munawaroh, A., & Pavytha, V. I. (2023). Kurangnya Minat Remaja Dalam Belajar Al- Qur ’ an Akibat Pengaruh Canggihnya Teknologi Informasi. Jurnal Al - Mau’izhoh, 5(2), 460–475.
Muthmainnah, Nayla. (2025). Wawancara Oleh Penulis. 21 November 2025. Sidabowa, Banyumas.
Nurjayanti P., dkk. (2025). Pedoman Hidup Dalam Islam Yang Abadi dan Universal. Ikhlas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam, 2(1), 64.
Pristiwanti D., dkk. (2022). Pengertian Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling" (JPDK), 4(6), 1707–1715.
Qomaruddin, & Sa’diyah, H. (2024). Kajian Teoritis tentang Teknik Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif : Perspektif Spradley, Miles dan Huberman. Journal of Management, Accounting and Administration, 1(2), 77–84.
Rauf, R. (2023). Maqam Cinta Dalam Pandangan Al Ghazaly. Jurnal Ushuluddin, 25(1), 131–140.
Syaban, M. (2019). Konsep Dasar Manajemen Pendidikan Islam. Al-Wardah, 12(2), 131. https://doi.org/10.46339/al-wardah.v12i2.141
Yati, R. (2015). Permasalahan Krisis Pendidikan Karakter Pada Siswa Dalam Perspektif Psikologi Pendidikan. 2015, 5–6.

Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Arimbi Ani, Mujibur Rohman2

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.