Pembentukan Karakter Mandiri Siswa melalui Program Full Day School di MI Ya Bakii Welahan Wetan Adipala
Kata Kunci:
Pembentukan Karakter, Mandiri, Full day schoolAbstrak
Pembentukan karakter mandiri merupakan upaya dalam rangka membentuk budi pekerti, kepribadian seseorang yang dapat membedakan setiap individu dengan kemampuan yang dimilikinya untuk melakukan segala aktivitas tanpa bergantung kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai bagaimana proses pembentukan karakter mandiri siswa kelas rendah melalui program full day school. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun pengujian keabsahan yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan program full day school secara konsisten berkontribusi dalam pembentukan karakter kemandirian siswa. Internalisasi pembentukan karakter mandiri siswa kelas rendah intensif melalui program full day school di MI Ya Bakii Welahan Wetan diaktualisasikan dengan penanaman serta penerapan adab kebiasaan sehari-hari, dan juga kegiatan pendukung full day school seperti mengaji, pembelajaran sore, dan outing class. Dengan cara ini anak menjadi lebih mandiri dalam dalam kegiatan sehari-hari seperti, mengerjakan tugas, makan sendiri, merapikan alat belajar, berani menyampaikan pendapat, berinisiatif dan bertanggung jawab.
Referensi
Azizul Hakim. (2020). Teori Pendidikan Seumur Hidup Dan Pendidikan Untuk Semua. Jurnal Pendidikan Kreatif. 1(2), 62. doi: 10.24252/jpk.v1i2.20018.
Desmita. (2017). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
E.Mulyasa. (2012). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.
Hardani, Helmina Andriani, Dkk. (2020). Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.
Kapoh, R. J., P. J. Pattiasina, M. Rutumalessy. (2023). Analyzing the Teacher’s Central Role in Effort to Realize Quality Character Education. Journal of Education. 6(1), 452.
Khasanah Indy Ilmi, Deni Setiawan. (2022). Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar Melalui Lagu Penguatan Pendidikan Karakter. Jurnal Basicedu. 6(5), 8530. doi: 10.31004/basicedu.v6i5.3651.
Nadiroh, Wachid Pratomo, Dkk. (2023). Implementasi Tri Pusat Pendidikan Pada Pembelajaran PPKn Untuk Membentuk Karakter Siswa Kelas III Sekolah Dasar. Kognisi : Jurnal Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. 3(2), 45. doi: 10.56393/kognisi.v3i2.1814.
Sari Galuh Mayang, M. Sukron Djazilan, Dkk. (2024). Penanaman Karakter Religius Pada Peserta Didik Melalui Penerapan Program Islamic Full Day School. Indonesian Research Journal On Education 4(3), 104.
Sarwenda. (2023). Kemandirian Dan Sikap Enterpreneurship Santri Di Pesantren. Jakarta: Publica Indonesia Utama.
Setyorini Ani, Siti Asiah. (2022). Konsep Pendidikan Karakter Menurut Ki Hajar Dewantara. Jurnal Turats. 14(2), 71. doi: 10.33558/turats.v14i2.4466.
Sugiono. (2016). Metode Penelitian. Bandung: alfabeta.
Syafrida Hafni Sahir. (2021). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: KBM Indonesia.
Thomas Lickona. (2019). Educating For Character. Bumi Aksara.
Titi Usnah, Wafa Syahidah, Dkk. (2023). Pembentukan Karakter Mandiri Anak Usia Dini Melalui Pendekatan Metode Pembelajaran Montessori. Smart Kids: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini. 5(1), 21. doi: 10.30631/smartkids.v5i1.123.
Umi Anugerah Izzati, A. (2019). Character Education: Gender Differences in Moral Knowing, Moral Feeling, and Moral Action in Elementary Schools in Indonesia. Journal for the Education of Gifted Young Scientists. 7(3), 548. doi: 10.17478/jegys.597765.
Undang Undang RI. (2003). Undang Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. UU Sisdiknas 1–21.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Siti Faizaturrohmah, Ulpah Maspupah

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.