Aliran Filsafat Pendidikan Progresifisme: Progresifisme Dalam Pendidikan Islam Membangun Karakter Dan Kreatifitas Siswa
Abstrak
Filsafat progresivisme menekankan pada peningkatan kemampuan peserta didik melalui pengalaman, kemampuan diri/kemandirian, dan selalu memperoleh perubahan-perubahan secara pribadi yang dapat menimbulkan apresiasi dan kreasi peserta didik. Dalam pendidikan seni, progresivisme memiliki peranan yang sangat krusial khsususnya dalam pengembangan potensi peserta didik. Metode yang digunakan penulis adalah metode kepustakaan. Metode penelitian kepustakaan adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi dari berbagai sumber literatur, seperti buku, artikel, jurnal, tesis, dan dokumen lainnya. Metode ini biasanya digunakan dalam penelitian kualitatif untuk mendalami teori, konsep, dan pandangan yang sudah ada. Progresivisme modern menekankan pada konsep ‘progress’ yang menyatakan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan menyempurnakan lingkungannya dengan menerapkan kecerdasan yang dimilikinya dan metode ilmiah untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul baik dalam kehidupan personal manusia itu sendiri maupun kehidupan sosial. Dalam konteks ini, pendidikan akan dapat berhasil manakala mampu melibatkan secara aktif peserta didik dalam pembelajaran, Aliran filsafat progresifisme dalam pendidikan Islam menawarkan pendekatan yang inovatif dalam membentuk karakter dan kreativitas siswa. Dengan menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran, aliran ini mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam proses belajar melalui pengalaman langsung dan pemecahan masalah. Fokus pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan mandiri menjadikan lulusan pendidikan progresif lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
Referensi
Alam, S. (2016). Progressive Education in Islam: Theoretical Perspectives and Practical Applications. New York. New York: Routledge.
Fadlillah, M. (2017). Aliran Progresivisme dalam Pendidikan di Indonesia. Jurnal Dimenasi Pendidikan dan Pembelajaran, 17-24.
Glickman, C. D., & Gordon , S. (2023). Supervision and Instructional Leadership: A Develomental Approach. Pearson , 75-95.
Jalaluddin dan Idi, A. (2012). "Filsafat Pendidikan" Manusia, Filsafat dan Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
John, D. (1997). Democracy And Education. New York: Free Press.
Kohlberg, L. (1998). The Philosophy of Moral Development: Moral Stages and the Idea of Justice. san Francisco: Harper & Row.
Lickona, T. (2013). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.
Mansur, A. (2017). Education and Progressive Islam: Insights from Southeast Asia. Jakarta: Universitas Islam Negri.
Muhmidayeli. (2012). Filsafat Pendidikan. Bandung: Refika Aditama.
Nashir. (2019). Innovative Education in Islamic Context: Challenges and Solutions. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Nelson, A. (2010). Education for a Democratic Society A Reconsideration of therole of schools in a democracy. New York: Peter lang Publishing.
Robinson, K. (2006). Out of Our Minds: Learning to be Creative. Chichester: Capstone Publishing.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Nuval Syafiq, Oktadilla Fauzana, Herlini Puspika Sari
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.