Pembiasaan Membaca Ratibul Haddad Sebagai Sarana Pembentukan Karakter Religius Santri Di Pondok Pesantren Al - Falah Jatilawang Banyumas

Abstrak

Pendidikan karakter religius menjadi kebutuhan mendesak di tengah maraknya degradasi moral yang terjadi pada generasi muda, termasuk santri yang seharusnya menjadi teladan dalam akhlak dan spiritualitas. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki peran penting dalam membentuk karakter tersebut melalui berbagai kegiatan keagamaan yang sistematis dan berkesinambungan. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana pembiasaan membaca Rātibul Haddād berkontribusi terhadap pembentukan karakter religius santri di Pondok Pesantren Al-Falah Jatilawang Banyumas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembentukan karakter religius santri melalui kegiatan pembacaan Rātibul Haddād yang dilakukan secara rutin di lingkungan pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan pengasuh, ustaz/ustazah, dan santri, serta dokumentasi kegiatan. Lokasi penelitian adalah Pondok Pesantren Al-Falah Jatilawang, Banyumas, dengan fokus pada santri yang mengikuti kegiatan pembacaan Rātibul Haddād secara konsisten. Data dianalisis melalui tahapan compiling, disassembling, reassembling, interpreting dan concluding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan karakter religius santri melalui pembacaan Rātibul Haddād dilakukan melalui lima tahapan utama: (1) persiapan kegiatan pembacaan, (2) pelaksanaan pembacaan yang dilakukan bersama-sama secara berjamaah dan individu, (3) pembiasaan dan pembentukan karakter religius, (4) monitoring dan evaluasi perilaku santri oleh pengasuh dan ustaz/ustazah, serta (5) kendala dan solusi seperti kurangnya kekhusyukan atau motivasi sebagian santri.